6th Country - GEORGIA TRIP (Eps. Kazbegi)

 Hai... haiiii kembali lagi.... dengan travel blog amateur 😄😄

Waw hari ini ngebut yah sayyy, kita tuntaskan episode perjalanan ke Georgia ini. Yap setelah puas (sebenernya belum sih) haha untuk mengitari kota tblisi. Akhirnya aku memutuskan untuk One Day Trip ke Kazbegi salah satu sudut Georgia yang dikelilingi oleh Pegunungan Kaukasus. Dan tentunya karena ini winter trip, kami harus bersiap dengan ketebalan salju karena disana walaupun bukan winter pun infonya salju tetap ada!
Berbekal informasi yang kudapatkan dari internet infonya suhu Kazbegi mencapi -15 Derajat. Wahhh sebenernya aku dah ngeri-ngeri sedapp untuk suhu sedingin itu. Tapi ayoklah gas, pake heat-tech atas bawah, ku double dengan baju tebal dan jaket super tebaaal dan tak lupa sarung tangan. Oiya berhubung aku tuh tim yang ga pernah pake tour kalo jalan-jalan (maksudnya tour yang dari Indo) hahaha maklum kami paling suka tuh kalo liburan flexible dan sesuai mood ya kan. Kan judulnya holidayyy masa diatur-atur (ALASAN... LELEETTT!!!)
Sebenernya dari Indonesia, suami sudah menyiapkan SIM Internasional untuk sewa mobil, tapi setelah kami pikir-pikir dengan biaya asuransi mobil, suhu ekstrim di Kazbegi kayaknya terlalu berisiko untuk nyetir sendiri. Apalagi sepanjang perjalanan dari Tblisi ke Kazbegi itu banyak sekali truk-truk besar (bukan Prioook) yang membawa logistik perdagangan antar negara. Kazbegi atau Stepantsminda, adalah jalur penting bagi perdagangan internasional, terutama antara Georgia dan Rusia. Banyak truk barang yang melewati daerah ini karena Kazbegi merupakan bagian dari Georgian Military Highway, yang menghubungkan Tbilisi, ibu kota Georgia, dengan Vladikavkaz di Rusia. Jalur ini sering digunakan untuk mengangkut berbagai barang, termasuk bahan makanan, bahan konstruksi, dan produk industri. Selain Rusia dan Georgia, jalur ini juga menjadi bagian dari rute perdagangan yang lebih luas yang menghubungkan negara-negara Asia Tengah dan Eropa Timur. Beberapa barang dari Armenia dan Azerbaijan juga dapat melewati jalur ini dalam perjalanan menuju Rusia atau negara lain di kawasan tersebut.
Yakkk dengan kondisi tersebut akhirnya kami memutuskan untuk memesan One Day Trip yang kami pesan melalui getyourguide.com paket Day Trip ke Kazbegi dimana perjalanan dimulai dari Tbilisi. Nah! Ada yang menarik dari pemesanan kali ini, awalnya kami sempat skeptis ini penipuan bukan yaaa, kita pesan ODT seharga 112 ribu yaaappp! Setelah pesan aku hubungi contactnya, dan aku dibilang beruntung katanya aku dapat promo makanya harganya bisa segitu dan setelah kucek lagi ternyata benar harganya sudah kembali normal di 400ribuan hahahah sungguh beruntung.
Buat yang berminat ini aku cantumin yaah linknya 
From Tbilisi: Gateway to Kazbegi Day Trip | GetYourGuide
Yapp, kami berkumpul di 1 Samghebro St sesuai konfirmasi yang ku dapatkan melalui email dan whatsapp. Tempatnya lumayan dekat dari Hotel tempat kami menginap (Brooch Hotel) naik Bolt sekitar 10 menit (sedikit lebih lama karena macet dikit). Dan kami tiba pas banget pukul 09.00 alhasil kita wisatawan terakhir yang datang karena yang lain sudah siap di mobil. Nah ini sungguh pengalaman yang menarik, kami serombongan dengan wisatawan dari berbagai negara ada dari Argentina, USA, Israel (hmmm mana dia cerewet banget selama perjalanan), China, Lituania, dan Mexico. Yaampun ga nyangka banget ternyata bener-bener beragam dari berbagai negara. Sepanjang perjalanan kami dihibur oleh George tour guide kita yang super heboh dan informatif. Kami diceritakan sejarah Georgia terutama di wilayah Kazbegi selain itu pun kita distelkan lagu daerah Georgia sumpaaahhh asiiik bangeetttt tapi lupa judulnya ahahha George pun heboh joget-joget. What a trip! Nangis kalo diinget karena semenyenangkan itu!

1. Zhinvali Reservoir





Salah satu tempat yang paling membekas dan indah sekali. Sepertinya, aku juga mengunjungi di saat yang tepat, karena beberapa kali liat referensi sebelum perjalanan ini yaa bagus tapi ternyata lebih indah saat dipandang secara langsung oleh mata. Terletak sekitar 1,5 jam dari Tbilisi, waduk ini menawarkan pemandangan alam yang begitu dramatis, apalagi saat musim dingin. Langit kelabu, air danau berwarna biru kehijauan yang misterius, dan pegunungan yang diselimuti salju menciptakan suasana tenang sekaligus magis — seperti lukisan hidup. Danau yang biru kehijauan dan background pegunungan salju Kaukasus. Perfect combinantion.
Zhinvali Reservoir bukan hanya cantik secara visual, tapi juga memiliki nilai strategis: ini adalah waduk buatan yang dibangun di Sungai Aragvi untuk keperluan pembangkit listrik dan irigasi. Btw pas sudah sampai sini bener-bener super menggigil suhu sekitar -5 Derajat, jadi tanganku sampai membeku pas ga pake sarung tangan hahaaa. Btw lupa cerita, di Georgia banyak sekali anjing walaupun di tempat wisata pun banyak anjing jadi aku bener-bener cukup beradaptasi dengan keadaan ini karena kalo di indo liat anjing auto teriak wkwk 😝

2. Ananuri Fortress







Tak jauh dari Zhinvali Reservoir, berdiri megah sebuah kompleks benteng kuno yang memikat hati: Ananuri Fortress. Terletak di sepanjang Jalur Militer Georgia menuju pegunungan Kazbegi, Ananuri bukan sekadar bangunan bersejarah, tapi juga penjaga waktu yang telah menyaksikan berbagai peperangan, cinta, dan kebangkitan bangsa Georgia selama berabad-abad.

Dibangun pada abad ke-17 oleh dinasti feodal Aragvi, benteng ini dulu berfungsi sebagai markas militer dan tempat tinggal keluarga bangsawan. Kompleks ini terdiri dari dua kastil utama, menara pengawas batu, serta gereja Ortodoks dengan ukiran batu yang indah, dan semuanya berdiri kokoh menghadap langsung ke danau berwarna biru kehijauan.

Yang paling menawan bagiku adalah kontras antara kekokohan dinding batu dan ketenangan air Zhinvali di latar belakang yappp dari sini masih kelihatan. Di dalam gereja utama, masih bisa melihat fresko-fresko kuno yang meskipun mulai pudar, tetap menyimpan aura spiritual yang kuat. Dinding luar gereja juga dihiasi relief salib dan simbol Ortodoks Georgia yang khas. Ada beberapa makam juga kulihat pas kesana, oiya kami disini lumayan mendakiii yaah huhaaaa

Di Ujung Bagian sini banyak yang jual pernak pernak Georgia, dari tempelan kulkas, dan kerajinan lainnya. Super cantik-cantik wajib BELI! Harganya pun lagi-lagi sangat murah.


3. Sungai Aragvi

Pertama kali lihat dari dalam mobil udah pengen banget turun mau liat tapi kok kayaknya ga turun yaah, eeeh ga lama kemudian George mempersilahkan kami untuk turun woow senangnya bukan main. Sungai Aragvi muncul di sela-sela pegunungan dengan air yang tenang namun tetap ada aliran gemricik, kadang biru kehijauan, kadang abu-abu tergantung mood cuaca.

Kata George, Aragvi ini bukan sungai biasa — dia punya cerita unik, karena ada dua “versi”-nya: Aragvi Hitam dan Aragvi Putih, yang nanti nyatu jadi satu aliran utama. Di balik tenangnya aliran Sungai Aragvi, masyarakat Georgia punya cerita rakyat yang cukup menyentuh. Konon, Aragvi Hitam dan Aragvi Putih adalah dua kekasih yang saling mencintai, tapi dipisahkan oleh keluarga dan keadaan. Kurang lebih gitulah yang kudenger cuma gatau sih cerita lebih lanjutnya.

Foto Rombongankuuu xixixixi



4. Pasanauri Restaurant




Hmm.. sebenernya ga bisa terlalu banyak cerita disini karena yaudah kita ikut aja kata George kita suruh makan disini haha, rasanya yaa lumayan enak. Btw selama perjalanan jarang banget restaurant, dan kayaknya restaurant ini udah kerjasama sama tournya jadi dichargenya lebih mahal 20% dari harga asli. Lumayan juga kita cuma makan pizza, daging domba, nasi dan air mineral habis sekitar 500ribuan lebih. Rasanya ok banget kok tapi! Lupa foto sekeliling cuma foto beberapa makanannya. Pizzanya aku suka banget tapi sayang, lupaa bawa chili sauce, wkwk tapi kejunya mantulll hahaha tapi ya gitu kalo makan pizza tanpa sauce kek ada yang kurang (indooo bangeeett!!) HAHA


5. Gergeti Trinity Church




Saljunya tebel banget ini aja kita jatuh-jatuh terus lumayan dalam. SERUUU!

Setelah kenyaangg, akupun tertidur haha sumpah ngantuuuk poll. Ini adalah perjalanan paling ujung dari trip Kazbegi ini mengunjungi Gergeti Trinity Church. Gergeti Trinity Church berdiri di ketinggian sekitar 2.170 mdpl, tepat di atas desa Stepantsminda (Kazbegi), dengan latar belakang Gunung KazbeK yang megah. Gereja batu kecil dari abad ke-14 ini bukan cuma tempat ibadah, tapi juga simbol ketenangan dan keindahan alam Georgia. Pas aku ke sana di musim dingin, salju menyelimuti sekelilingnya sangat tebal.

Untuk mencapai gereja ini, kita harus naik jeep lokal dari Stepantsminda, karena jalannya menanjak dan cukup ekstrem, apalagi kalau bersalju. Biayanya sekitar 20–30 GEL per orang,  jeep-nya benar-benar off-road! Dari atas, kita bisa lihat pegunungan kaukasus secara keseluruhan. Nah berhubung kami dah jompo dan tepaar akhirnya kami memilih bersantai dari bawah di resto dan menikmati pemandangan dari Desa Stepantsminda. Berhubung kami juga umat muslim yah, jadi ga terlalu kepo-kepo amat, dan untuk pemandangan pegunungan kaukasus juga masih kita nikmati di Gaudari (destinasi terakhir) jadi kami pikir aaah mendingan istirahat ajaa deh dan main salju dibawah hihii. Nah disini tuh dingiiin yaah karena suhu minus tapi mataharinya teriiik banget wkwk jadi foto-fotoku kena pantulan cahaya. Maklum dua-duanya ga jago foto, pake acara drama tripod ketinggalan di restaurant pas ngeteh lagi. Ingetnya pas udah di Tblisi 😓 Kita disini mampir cafe, dan beli teh harganya cuma 3 GEL. 

Cafe tempat kita bersantai dan ketinggalan tripod HAHA

Oiya btw kalo ada yang penasaran gerejanya kayak apa bisa lihat disini yaah aku lampirin linknya gereja tertinggi georgia salju - Search Images


6. Gudauri View Point

Nah setelah destinasi paling ujung tadi kita udah arah pulang nih dan mampir ke Gudauri View Point. Jadi sebelum kita sampai di destinasi paling ujung di Kazbegi sebenernya kita udah nglewatin tempat ini tapi George emang mampirinnya di pas arah pulang. Tempat ini ada di pinggir jalan lintas pegunungan, di area yang cukup tinggi, dan pemandangannya? Edan bagusnya. Di sini kamu bisa lihat lembah hijau kalo musim panas nah karena aku winter tri jadi seluruh area putih penuh salju, deretan pegunungan Kaukasus yang panjang dan dalam, plus langit yang rasanya lebih dekat dari biasanya.

Yang ikonik dari spot ini adalah bangunan setengah lingkaran dari batu yang dihiasi lukisan mural raksasa—namanya Monumen Persahabatan Georgia–Rusia, dibangun tahun 1983. Ini foto-fotoku pas disana, btw mendakinya lumayan juga loh, apalagi di medan salju jadi lumayan liciin! Btw pas deket disini George dan tamu lainnya juga ada pesta wine gituu.. karena kan Georgia terkenal banget yah sama Winenya, rata-rata tamu juga ikutan. Ya berhubung kami ga minum yaudahlah nunggu di mobil ajaaa wkwk


Monuman Persabahabatan Georgia - Rusia


Pegunungan Kaukasus





Random photo matahari yang super silau di suhu yang super dingin!


Yakkk! Selesai sudah rangkaian perjalanan dari Tbilisi ke Kazbegi, nah pas jalan pulang tuh super maceet ketemu truk-truk nah karena lupa foto kira-kira ginilah keadaaan macet di tengah salju dan dataran tinggi. Pengalaman yang unik dan super seru!!! Kapanlagi ya kan macet truk ala prioook tapi viewnya aja yang elit HAHAHAA Nah ginilah macetnya dan pemandangan selama perjalananan bener priok versi elit bukaaan?!!!!...

Source: https://oc-media.org/in-pijtures-the-unjertain-life-of-lorry-drivers-along-the-georgian-military-road/

Kalo ditanya apakah mau balik lagi ke Georgia? MAUUU BGT! 😂
Last but not least, thank you George for arranging this amazing trip!



Sekian yaah ceritanyaa... semoga tahun ini ada edisi travel blog negara lainnn jangan bosen-bosen yaaa walaupun uploadnya mood-mood an hahaha



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah yang Tak Lagi Sempurna

6th Country - GEORGIA TRIP (Eps. Tbilisi)