6th Country - GEORGIA TRIP (Eps. Tbilisi)
Setelah beberapa lama akhirnya aku mengumpulkan niat untuk bikin blog ini!
Sebagai anak yang dibersarkan sebagai anak rumahan... tentu ga nyangka akhirnya 2022 memutuskan untuk memulai travelling. Waktu itu bener-bener ga niat gimana-gimana sih, aku selalu mencoba buat mencari cara supaya hubungan pernikahanku penuh warna aja #jiaakhhh itu aja niat awalnya.
Diawali ke Singapore (3x), Malaysia (2x), Thailand, Arab Saudi, Turki, dan inilaah negara ke 6 yang kukunjungi yang aku mau ceritakan. Jujur nulis ini sambil flashback beberapa bulan yang lalu rasa bahagia dan harunya pertama kali menginjakkan kaki di Europe. Yaah... This is Georgia...
Georgia, merupakan sebuah negara yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia, menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sejarah yang kaya dan budaya yang unik. Ibu kota Tbilisi, dengan arsiktektur kuno dan suasana yang hidup menjadi jantung dari kehidupan urban Georgia. Agama mayoritas di negara Georgia adalah Kristen Ortodoks Timur, khususnya yang berafiliasi dengan Gereja Ortodoks Georgia (83%). Negara Georgia yang terletak di wilayah Kaukasus memiliki 4 musim.
Ya kira-kira itulah sedikit informasi yang ku dapat sebelum akhirnya aku dan suami memantapkan hati untuk mengunjungi Georgia. Hahaaa sebenernya blog ini lebih cocok untuk diawali perjalananku dari Turki, tapi berhubung saya author yang mood-mood an yaudahlah ya sesuai keinginan hati aja. Yappp jadi, perjalananku kali ini diawali dari Turki, aku memutuskan ke Turki karena emang wishlist aku untuk melihat balon udara. Berhubung kami budak corporate, rasanya sayang sekali yaa kalo misalkan aku cuti hanya untuk satu negara. Aku mulai browsing negara mana sih yang terdekat dari Turki, ada beberapa seperti Serbia, Armenia, Azerbaijan, Yunani dan Georgia.
Kami datang ke Georgia setelah menjelajahi Cappadocia dan Ankara, jadi kami flight dari Ankara, tiket dari Ankara ke Istanbul kemudian Istanbul ke Tblisi (Georgia). Yaaa memang tidak ada direct flight dari Ankara ke Tbilisi, selain itu kami juga berencana untuk menitipkan barang bawaan kita di bandara SAW (Istanbul) Turki supaya kita lebih ringkes waktu trip di Georgia. Barang bawaan kita lumayan banyak soalnya kita pergi pas winter trip dari akhir Januari s.d Awal Februari sudah pasti baju tebal-tebal yah.
Oiya! Tiketku dari Ankara ke Istanbul cuma 330ribu/pax incl bagasi hahaha terus Istanbul ke Tbilisi 430an/pax no baggage ribu murah bangeet kan beda sama tiket domestik di Indo *ups! Belinya di Trip.com yah! Oiya buat yang mau itinerary dan detail tripku bisa reach me by email yaa di amaliaroch@gmail.com (HAHA)
Akhirnya visa kita jadi di H-2 Keberangkatan hahah super nekaat! tapi legaaa akhirnya jadi wkwkwk plis kalian kalo mau daftar jangan lupa lihat public holiday di Georgia ya.
Singkat cerita sampailah kami di Ibukota Georgia yaitu Tbilisi, dinihari waktu Georgia! Sesuai prediksi pas ketauan kita dari Indonesia, langsunglah kami disingkirkan dari antrian. Kami dibawa oleh polisi bandara untuk diinterogasi. Oiya, kita ga kaget karena kita udah baca-baca sebelumnya bahkan ada yang sampe diinterorgasi sampai seJAM looohhh........
Nah! untungnya kita cukup well prepared dengan semua dokumen udah kita print jadi ga perlu repot-repot buat nunjukkin, semua udah kita sediakan dr mulai tiket pulang, hotel, itinerary, dan visa. Nah pas dicek kebetulan suamiku tahun kemarin lumayan banyak Perjalanan Dinas Luar Negeri, yaa jadi paspornya cukup penuh akhirnya hanya sekitar 5 menit kita udah lolos dari imigrasi yeaaayyy!
Ini beberapa tempat yang kunjungi, Old City, Mtkvari, Bridge of Peace, kami juga sempat ke mall Tbilisi, dan mall-mall sekitar. Kami juga sempat naik cable car yaah untuk melihat kota Tbilisi dari atas. aaa indahnya, kami datang di musim yang tepat sepertinya, karena sudah lelah dengan kepanasan Jakarta hahaa. Winter trip di Georgia, dedaunan menguning, beberapa juga tumbuh bunga pink yang cantik, suhu sekitar 1-5 derajat cukup dingin memang namun dengan menggunakan heat tech ultrawarm uniqlo dan coat sudah cukup hangat kok! Di georgia banyak sekali Gereja tua dan bersejarah karena memang mayoritas penduduknya beragama Kristen Ortodoks.
Komentar
Posting Komentar